Jumat, 07 Februari 2014

Masih Ada Cinta

“Kamu masih tetap mau pergi?”

Aku memandang wajahmu dari samping. Entah apa yang aku cari, mungkin aku masih belum yakin apakah kamu benar-benar akan meninggalkanku.

”Iya.” Dingin suaramu menunjukkan betapa kamu tak ingin diganggu.

Kamis, 06 Februari 2014

Dalam Gesekan Biola


Legato di bar keenam belas,” suara pak Tony mengingatkanku tanpa beliau perlu berpaling dari tuts-tuts keyboard yang sedang dimainkannya. Bow yang sedang kupegang di tangan kananku sedikit goyah dan menggesek bridge dengan suara yang membuatku mengernyitkan alis. Terlambat, pikirku mangkel. Bar keenam belas sudah berlalu satu setengah detik yang lalu.

Rabu, 05 Februari 2014

Cinta sang Dewi Buku

Kalian tahu bagaimana rasanya meragu dan membimbang? Rasanya seperti ada bagian dari dirimu yang terbelah, masing-masing memencar membawa cabang-cabang pikiran yang berlainan bersamanya. Aku juga sama. Entah sudah berapa masa aku mengalami sensasi aneh ini. Dulu, awalnya aku merasakan emosi ini begitu kuat; kemudian seolah-olah rasa itu sudah begitu mengenalku dan menarikku bersamanya. Galau. Mungkin, seperti ini rasanya seorang gadis yang terpisah dari kekasihnya. Mungkin seberat ini kegalauan sang pemuda ketika pujaan hatinya terpaling. Ah, cinta lagi … aku tidak menyangka busur merah jambu itu mengarah kepadaku juga. Kini, seperti para pecinta yang terpuruk dalam roman-roman picisan; akhirnya aku merasakannya juga. Aku jatuh dan terbuang. 

Selasa, 04 Februari 2014

Ompong

Ciputat adalah salah satu kota terpanas di dunia. Kota yang berdebu dan berasap. Kota ini juga selalu padat, dipenuhi kendaraan dan orang-orang yang selalu merasa sibuk. Keadaannya pun sama seperti pagi ini; mobil, motor dan angkot mulai merayap, berjalan perlahan menuju arah Jakarta. Berkerumun dan padat. Sementara para pejalan kaki juga tak mau kalah, mereka bergegas menuju pasar, sekolah, kampus dan kantor. Ciputat memang sibuk.

Senin, 03 Februari 2014

Kepercayaan


Hujan mengguyur kota bagai seember air yang ditumpahkan ke sebuah pot bunga. Air yang jatuh menutupi pandangan, hingga nyaris membutakan orang-orang yang nekat menembusnya. Genangan yang timbul di bawahnya seperti enggan meresap ke dalam tanah atau mengalir ke selokan, semakin tinggi dan tinggi. Angin pun bertiup kencang, membuat pohon-pohon besar bergoyang seakan mau tumbang. Sedangkan wanita itu, yang sejak tadi berteduh di halte yang telah sepi, kedinginan dan kebasahan oleh air hujan yang dibawa oleh angin.

Minggu, 02 Februari 2014

Pengabdian

Hafshah merasa ingin mengeluh. Sudah beberapa hari, dia merasa kesal. Pekerjaannya sebagai seorang pustakawan di sebuah perpustakaan swadaya milik sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memiliki visi ingin mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa di kawasan pinggiran perkotaan memang melelahkan. Apalagi penghasilannya dari mengelola pepustakaan itu memang tak terlalu besar, dan dia bekerja seorang diri. LSMnya memang tak terlalu besar, kebanyakan dananya masih bersumber swadaya. Kalau pun ada sumbangan, masih kecil.

Proyek Cerpen BBIers Joglosemar

Halo 2014!

Lama tidak berjumpa di blog ini ya? Selain kesibukan di dunia nyata, hobi lainku membaca dan menonton film cukup menyita waktu.  Nah, terkait hal itu, di awal 2013 lalu sebenarnya BBIers yang bergabung di WhatsApp punya proyek membuat cerita pendek a.k.a cerpen. Namun karena satu dan lain hal, proyek tersebut gagal (baca: rata-rata BBIers tidak sempat menulisnya dalam tenggat waktu yang sangat pendek xD)
 
Rumah Cerita - Blogger Templates, - by Templates para novo blogger Displayed on lasik Singapore eye clinic.